Stratifikasi
adalah pengelompokan anggota masyarakat secara vertical (bersifat hierarkis)
kedalam kelompok kelompok atas dasar kriteria tertentu. Perolehan hak dan
kewajiban yang berbeda antar anggota masyarakat karena perbedaan status.
Stratifikasi
sosial bersifat universal, yakni yang berdasarkan adanya sesuatu yang dihargai
lebih dalam suatu kelompok sosial. Kriteria pelapisan sosial dasar adalah suatu
tolok ukur yang menjadi dasar pembentukan pelapisan sosial, dapat berupa
sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat. Pada umumnya sesuatu yang
dianggap berharga itu berbeda-beda antara masyarakat satu dengan lainnya. Kriteria
tersebut yaitu :
o
Kekuasaan
o
Pendidikan
o
Kekayaan / kepemilikan materi
o
Kualitas pribadi
o
Keturunan
o
Kehormatan
Kriteria stratifikasi sosial
menurut para ahli :
1.
Menurut Soerjono Soekanto
o
Kekuasaan
o
Pendidikan
o
Kekayaan
2.
Menurut Paul B Horton
o
Penghasilan
o
Pekerjaan
o
Pendidikan
3.
Menurut Max Weber
o
Ekonomi
o
Politik
o
Sosial
o
Budaya
4.
Menurut Bernard Barber
o
Jabatan
o
Wewenang
o
Pendidikan
o
Keagamaan
o
Kedudukan
o
Sistem kekerabatan
Proses terjadinya
stratifikasi sosial :
1.
Sengaja dibentuk melalui usaha
2.
Terbentuk dengan sendirinya, ciri-ciri :
o
Terbentuk sejalan dengan perkembangan
masyarakat yang bersangkutan
o
Terbentuk diluar kontrol masyarakat
o
Terjadi sesuai kondisi sosial budaya
o
Kedudukan seseorang dalam suatu lapisan
beserta hak dan kewajiban berlangsung secara otomatis
Sifat-sifat stratifikasi sosial
:
1.
Stratifikasi sosial tertutup
Terdapat pembatasan
terhadap kemungkinan pindahnya kedudukan seseorang dari suatu lapisan ke
lapisan sosial lainnya. Ciri-ciri :
o
Garis batas antar strata bersifat jelas dan
tegas
o
Tidak terdapat mobilitas sosial
o
Masing-masing individu sadar akan kedudukan
stratanya
o
Keanggotaan dari masing-masing strata
bersifat tetap dan turun-temurun
o
Komunikasi antar strata relatif terbatas.
2.
Stratifikasi sosial terbuka
Memberikan kesempatan
kepada seseorang untuk berusaha dengan kemampuan sendiri untuk masuk ke kelas
tertentu. Ciri-ciri :
o
Garis pembatas antar strata samar-samar
o
Terjadi mobilitas sosial secara vertikal
maupun horizontal
o
Kedudukan/keanggotaan bersifat sementara
o
Komunikasi antar strata bersifat terbuka
3.
Stratifikasi sosial campuran
Kemungkinan serta
kesempatan untuk melakukan mobilitas sosial antar masyarakat pribumi dengan
non-pribumi. Ciri-cirinya yaitu mobilitas vertikal hanya terjadi pada golongan
yang sama.
Kondisi yang mendorong
terjadinya stratifikasi sosial :
o
Adanya perbedaan ras dan kebudayaan
o
Pembagian tugas dan status dalam masyarakat
o
Kelangkaan alokasi hak dan kekuasaan
o
Adanya perbedaan yang bersifat hierarkis
dalam masyarakat
Faktor-faktor penyebab
terjadinya pelapisan sosial :
1.
Menurut Soerjono Soekanto
o
Kekayaan
o
Kekuasaan
o
Kehormatan
o
Pendidikan
o
Keturunan
2.
Menurut Koentjoro Ningrat
o
Kualitas / pendidikan
o
Kekuasaan dan pengaruhnya
o
Pangkat dan jabatan
o
Kekayaan dan harta benda
o
Tingkat umur yang berbeda
o
Sifat keaslian
o
Keanggotaan, kaum kerabat, kepala
masyarakat
Unsur-unsur lapisan
masyarakat :
1.
Status sosial / kedudukan sosial
Adalah tempat atau posisi
seseorang dalam masyarakat tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya
sehubungan dengan orang-orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya,
prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
2.
Peran sosial / sosial role
Adalah tingkah laku yang diharapkan
dari seseorang sesuai dengan status sosialnya didalam masyarakat.
Konsekuensi / dampak
stratifikasi sosial :
o
Tindakan sosial, perlakuan berbeda yang
diterima seseorang dalam masyarakat karena statusnya
o
Interaksi sosial
o
Simbol status, lambang sosial yang
memperlihatkan kedudukan sosial seseorang didalam masyarakat
o
Peluang meraih kesempatan hidup
Makasih ilmunya.. sangat bermanfaat.. :)
ReplyDelete