Sebelumnya
saya pikir cicak itu tidak bisa berganti kulit, lalu saya melihat seekor cicak
pohon sedang berganti kulit (shedding) dan saya menjadi semakin penasaran.
Lalu
saya bertanya pada guru biologi saya di sekolah, dan beliau awalnya juga
mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar bahwa cicak dapat berganti kulit.
Namun setelah saya memperlihatkan foto cicak yang sedang berganti kulit, beliau
juga menjadi penasaran dan bersedia membantu saya menemukan lebih banyak
informasi mengenai cicak yang berganti kulit tersebut.
Sebenarnya
kejadian yang hampir sama pernah terjadi di Sidoarjo, berikut adalah kutipan
artikel yang dimuat pada http://news.okezone.com/read/2011/05/14/340/457025/cicak-aneh-gegerkan-warga-sidoarjo .
“……..Pasalnya, Cicak yang
dipelihara oleh Dwiyanto 46, warga Perum Wahyu Taman, Desa Sumput tersebut
mempunya jari lima dan kepalanya lebih besar dibandingkan cicak pada umumnya.
Bukan hanya itu,
ditengah-tengah kepalanya pun juga terdapat lubang kecil yang mengeluarkan
gumpalan putih. Besar kepalanya mencapai jempol pria dewasa. Lima jarinya juga
terlihat pada masing-masing kaki.
Kulitnya yang berwarna
kecoklat-coklatan saat ini sedang berganti kulit. Kulit lama pada cicak itu
terlihat mengelupas………”
Namun
kejadian diatas tersebut disertai dengan keanehan-keanehan lain dari si cicak.
Berbeda halnya dengan cicak yang saya lihat sedang berganti kulit, cicak
tersebut tidak cacat maupun abnormal. Cicak tersebut terlihat seperti cicak
kayu pada umumnya.
Setelah
lebih jauh mencari informasi mengenai pergantian kulit / shedding / ecdysis,
saya baru mengetahui bahwa pada umumnya jenis reptil akan berganti kulit
(sheding) secara berkala pada masa-masa tertentu untuk meremajakan lapisan
kulit lamanya yg sudah rusak/mati, dan berganti dengan sel kulit baru. Termasuk
dalam hal ini adalah cicak kayu (Hemidactylus frenatus) yang
juga merupakan tergolong dalam kelas reptil.
Ternyata
sebagian cicak memang telah diketahui dapat melakukan ecdysis. Salah satunya
adalah Leopard gecko (Eublepharis macularius) yang tersebar di sebagian
besar Amerika bagian tengah hingga selatan dan beberapa wilayah Australia yang
beriklim subtropis.
Namun
jika dicermati, kulit yang mengelupas pada cicak rumah dan Leopard gecko
memiliki perbedaan. Kulit pada Leopard gecko lebih terlihat tebal berwarna
kekuningan dan sisiknya terlihat lebih jelas. Sedangkan pada cicak kayu, kulit
yang mengelupas terlihat seperti kertas tipis berwarna putih dan sisiknya tidak
begitu jelas terlihat.
Meskipun
dalam hal ini saya belum mendapatkan referensi yang menjelaskan secara detail
mengenai ecdysis pada cicak kayu karena mungkin kasus ini sangat jarang
dijumpai. Namun begitu, bukan tidak mungkin bahwa cicak kayu dapat melakukan
ecdysis meskipun hanya terjadi pada sebagian organismenya saja.
0 comment:
Post a Comment